sukma w.
Nama pantai ini memang belum terlalu terkenal seperti Pantai Petanahan, Pantai Suwuk, maupun PantaiMenganti tapi di pantai ini menyuguhkan keindahan pantai yang tak kalah indahnya.
pantai Pecaron Kebumen



Pantai Pecaron terletak di desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jalan menuju pantai ini sama dengan menuju Pantai Menganti, tepatnya sebelum Pantai Menganti nanti ada petunjuk arah untuk belok kiri.
 

Awalnya kami salah memilih jalan, karena petunjuk arahnya masih sangat minim. Jalan yang kami lalui masih berupa tanah dengan kerikil-kerikil, semakin jauh semakin berasa masuk hutan. Tiba ketika melihat penduduk sekitar kami memutuskan untuk bertanya.

Kami : “Bu Pantai pecaron medal mriki?”
Ibunya : “Sanes, lewat mriki nggih saged tapi mubeng..”
Kami : “Teras medal pundi bu?”
Ibunya : “Njenengan mbalik teng pertigaan mrika. Pecaron margine aspalan sedaya. Mriki nggih seg ajeng diaspal. Lurus mrika Silayur”
Kami : “Silayur? Tasih tebih mboten bu?”
Ibunya : “Saking mriki nggih lumayan..”


Alhasil kami memutuskan berbalik arah kembali ke jalan utama dan mencari petunjuk arah, toh kata ibunya jalan aspal semua. Ternyata PemKab Kebumen cukup memperhatikan potensi wisatanya sampai hanya jalan menuju pantai saja yang di aspal. Ngga sulit memang, tinggal mengikuti jalan aspal karena jalan lainnya bukan aspal. Tapi nyatanya jalan aspalnya sudah berlubang dan hampir hilang, yahhh jalan jelek yang lainnya jalan buruk -__-


batu mirip binatang
Di samping kiri jalan adalah perbukitan, samping kanannya ada sungai dengan batu-batu besarnya. Sungainya bagus, pingin mampir hanya saja ketika ditengah jalan kebetulan ada hewan melintas ditengah jalan, entah biawak atau anak buaya yang jelas bikin bulukudu merinding..



pesona pecaron
Sampai di pos tiket membayar 8000/2 orang. Katanya kalau air sedang pasang maka pantai ini ditutup sementara. Masuk ke pantai suasananya sejuk, tentu saja karena disini banyak pohon kelapa. Dipantai ini hanya ada 5 pengunjung termasuk kami berdua. Tidak ada pedagang, tidak ada toilet umum, tidak ada tukang parkir, sepi bener-bener sunyi..

banyak pohon kelapa

Duduk dibawah pohon kelapa sambil mendengarkan debur ombak memang mengasikkan, membuat kantuk. 
aliran dari sungai
aliran ke laut
Di sebelah kanan ada sungai yang nantinya bermuara ke laut. Hanya saja sekarang musim kemarau sehingga air yang mengalir cukup sedikit, jika banyak sudah dipastikan kami tidak bisa jalan-jalan samapai ke karang.

bukit


Berjalan ke arah kiri kami menjumpai perbukitan yang tinggi menjulang. Didepannya ada batu karang yang bentuknya mirip buaya. Suasana yang sangat sepi membuat kami sedikit gerah namun mengasikkan.





























 more disini


Labels:
0 Responses

Post a Comment