sukma w.

Mengonsumsi obat bukanlah sesuatu yang bagus sebenarnya. Bukan berarti tidak baik. Jika memang manfaat dari obat tersebut lebih besar dibanding efek samping yang ditimbulkan, tidak apa-apa mengonsumsi obat. Namun jika sebaliknya, lebih baik tidak usah. Semua obat memiliki efek samping, apalagi jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.



Konsumsi obat sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan kondisi, dan sebaiknya diskusikan dengan tenaga kesehatan. Belakangan ini memang sedang tren membeli obat jalur diagnosa google. Internet memberikan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi. Tentu hal tersebut harus diimbangi dengan kesadaran pengguna dalam memilah-milah informasi. Pastikan sumber tersebut terpercaya, aman, dan bukan jualan.


Sebelum mengonsumsi obat cari tahu efek samping yang mungkin ditimbulkan, apakah bisa dikonsumsi saat berkendara, apakah memiliki dampak pada kerja organ tubuh yang lain, apakah kondisi anda termasuk kontra indikasi. Baca label kemasan, apakah itu obat keras atau obat bebas, apakah termasuk antibiotik yang harus dihabiskan, apakah termasuk kaplet salut selaput yang tidak boleh digerus.


Biasanya meski saya mendapatkan obat dari hasil resep dokter, sebelum dikonsumsi tetap mencari tahu seperti apa obat tersebut. Tidak bermaksud meragukan dokternya, hanya saja memastikan apakah tubuh saya benar-benar membutuhkan kandungan-kandungan tersebut? apakah saya pernah mengonsumsi obat dengan kandungan sejenis?


Ada beberapa obat yang memang selalu saya stok di rumah. Seperti obat demam, obat vertigo, obat batuk, obat flu, serta obat mual. Keluhan tersebut seringnya muncul tiba-tiba, sebagai anak rantau tentu harus siaga agar tidak perlu merepotkan orang lain.

Labels: 0 comments |
sukma w.



Tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa ATM bank BRIku kedaluwarsa. Tapi baru sempat ke bank bulan April untuk ganti kartu. Biasanya kan ke bank antri, baru bayangin antrinya aja udah males duluan akhirnya mundur-mundur deh. Karena punya rekening lain juga sih jadi yang ini kurang keurus, bahkan saldonya udah mepet kayaknya hahaha.. Padahal ini kan rekening pertamaku yang pernah aku ceritain disini.
Labels: 0 comments |
sukma w.



Wabah Covid bukan hanya mempengaruhi bidang kesehatan, namun juga pendidikan. Kegiatan belajar dirumah, penghapusan Ujian Akhir, juga kebijakan penerimaan peserta didik menjadi hal yang baru. Sekolah, guru, dan wali murid dituntut menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.




Harus diakui PPDB Online yang dilaksanakan sekarang ini merupakan program yang bagus. Informasi sekolah, siswa, dan data-datanya lengkap. Cara pendaftarannya pun mudah, bisa dilakukan dari rumah. Tentu ini lebih efisien dibanding PPDB yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Sekarang cukup duduk dirumah kita sudah bisa mendaftar di sekolah yang diinginkan dan memantau jurnal di semua sekolah se-Zona. 



Berikut tampilan web PPDB di Kabupaten Kebumen



Scroll ke bawah ada informasi mengenai waktu pelaksanaan dan petunjuk pelaksanaan.


Pendaftaran dibuka tanggal 17 Juni 2020 sampai 19 Juni 2020 pukul 11.00


Daftar Ulang tanggal 23 Juni sampai 25 Juni 2020 pukul 13.00


Pendaftaran Susulan 26 Juni 2020 07.00 – 13.00




Labels: 0 comments |
sukma w.



Sekitar bulan Februari 2020 ada sesuatu yang mengharuskan saya punya SKCK. Kebetulan SKCK saya udah expired Januari 2019, tentu saya harus perpanjang secepatnya. Kebetulan saya Cuma punya waktu satu hari untuk mengurus semua berkas yang sedang saya kerjakan dan saat itu jam sudah menjunjukan pukul 12.00.

Waktu itu saya sempet dilema, apakah saya harus tetap kirim berkas atau cancle aja karena SKCK saya sudah kedaluwarsa. Tapi akhirnya saya buka maps untuk liat jam berapa polres tutup, ternyata tutupnya jam 15.00. saya masih punya waktu 3 jam.


Jam 13.30 saya berangkat ke polres niatnya mau cetak foto dulu, tapi ternyata tempat cetakan fotonya tutup. Udah semakin cemas kan, makin overthinking. Sampe polres jam 14.00  langsung tanya sama petugasnya apakah masih bisa perpanjang SKCK. Trus pas dilihat sama petugasnya katanya udah kedaluwarsa lebih dari 1 tahun, harusnya sih bikin baru lagi. Tapi karena 1 tahun lebihnya baru dikit akhirnya dibolehin perpanjang saja.


Saya dikasih formulir yang harus diisi. Saat itu sudah sore jadi antrean ngga begitu penuh. Setelah semua form teriisi dikumpulin lagi ke petugas bersama dengan persyaratan lainnya.

Persyaratan perpanjang SKCK meliputi:
Labels: 0 comments |
sukma w.



Indahnya Kuliah

Semasa kuliah biasanya dosen-dosen bercerita tentang pekerjaan apa yang kelak akan jurusan kami kerjakan. Tentu saja mereka menceritakan hal-hal baik, menjanjikan dan penuh impian. Melambungkan harapan indah tentang masa depan profesi yang nantinya kami miliki. Memberi motivasi merupakan salah satu fungsi  dosen, membuat kami merasa berarti dan memiliki segunung harapan.

Entah kenapa seringnya harapan berbeda dengan kenyataan. Profesi yang kami miliki tidak seindah kalimat dosen dikampus. Terutama bagi yang bekerja di rumah sakit akan terasa perbedaan berada didunia jurusan kampus dan didunia luar.

Didunia nyata ini, rumah sakit merupakan usaha dalam bidang pemberi jasa kesehatan. Tidak lepas dari teori ekonomi, rumah sakit pun membutuhkan imbalan jasa yang menguntungkan. Apalagi rumah sakit swasta yang notabene tidak mendapat kucuran dana dari pemerintah. Semua infrastruktur, fasilitas, sampai gaji karyawan hanya bersumber dari pasien.


Rumah Sakit

Menjadi karyawan disebuah rumah sakit swasta yang masih berkembang memiliki tantangan tersendiri. Tidak lagi kami difokuskan dengan ilmu dan teori-terori keren pada jurusan kita dikampus. Income lah yang menjadi suatu inti dari keberadaan kami memeberi pelayanan. Jika berdasarkan teori dikampus dalam sehari kami (satu ft) hanya bisa menangani 8 sampai 10 pasien, maka kenyataannya berkali-kali lipat. Sayangnya fakta ini hampir terjadi disemua rumah sakit.

Finansial ? sepertinya gaji karyawan  masih standarlah, tidak jauh berbeda dengan karyawan pabrik. Bahkan bisa lebih besar karyawan pabrik yang banyak lemburannya. Yang membedakan hanyalah kami bekerja untuk manusia hidup yang memiliki perasaan, emosi, dan pikiran. Satu lagi, manusia yang memiliki keluhan.

Rumah sakit, kenapa bukan rumah sehat ? tentu karena didalamnya berisi orang-orang sakit. Setiap orang yang datang selalu membawa penyakit baik yang menular maupun yang tidak menular. Tidak ada yang menjamin bahwa penyakit yang dibawa pasien ke rumah sakit tidak meninggalkan jejak. Mungkin saja jejak itu masih berterbangan diudara, menempel ditembok, atau mengendap pada bantal. Ahh siapa yang tau.


Tenaga Kesehatan

Menjadi tenaga kesehatan yang terpapar terus menerus dengan orang sakit tentu memiliki risiko. Namun ini merupakan pilihan, kewajiban, dan panggilan hati. Memberi secarik harapan dan impian pada pasien adalah hal terindah yang bisa kami lakukan.

Bukan perkara mudah, kami menempuh pendidikan bertahun-tahun dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bisa dibilang jurusan kesehatan merupakan salah satu jurusan dengan biaya kuliah yang mahal dibanding disiplin ilmu lain. Setelah wisuda kami masih harus mengikuti uji kompetensi agar dapat kewenangan untuk menyentuh pasien, yang mana harus diperpanjang setiap 5 tahun. Salah satu syarat perpanjang dengan melampirkan sertifikat seminar/workshop ber-SKP yang sekali acara biayanya ratusan ribu hingga jutaan.

Inilah investasi yang sesungguhnya. Berbuat baik dan terus menuntut ilmu.


Terapi Tradisional

Megingat panjangnya hari yang kami lalui dalam mendapatkan pendidikan, mengecek puluhan juta rupiah yang kami bayarkan setiap tahun untuk menuntut ilmu, mengenang ingatan sedih saat harus jauh dari keluarga demi mendapatkan kewenangan melakukan tindakan fisioterapi. Dengan mudahnya seseorang tanpa basic pendidikan fisioterapi, meng klaim dirinya seorang fisioterapis yang mampu melakukan tindakan fisioterapi.

Terapi itu artinya pengobatan. Mengonsumsi obat sama saja terapi, terapi medikamentosa. Hemodialisa adalah terapi, terapi cuci darah bagi penderita gangguan ginjal. Bagi profesi terapi seperti sangkal putung, pijat, atau herbal tanpa pendidikan fisioterapi cukup tulis ‘TERAPI’ bukan Fisioterapi.



BPJS
Labels: 0 comments |
sukma w.




Tampilan fisik Surat Izin Mengemudi (SIM) mulai tahun 2019 berbeda dari sebelumnya. Dengan kombinasi warna merah dan putih, SIM tampilan baru ini diklaim dapat digunakan sebagai uang elektronik. Tentu untuk menggunakannya harus diaktivasi dulu di bank yang sudah ditunjuk sebagai mitra.


Jika 5 tahun lalu saat pembuatan SIM barusaya ada persyaratan sertifikat dari LPK yang ditunjuk. Tahun ini persyaratan pembuatan maupun perpanjang SIM berubah. Bukan sertifikat dari LPK lagi yang dibutuhkan, tapi surat lulus tes psikologi ditempat yang ditunjuk.


Untuk perpanjang SIM syaratnya adalah:
Surat Keterangan sehat
- Surat Tes Psikologi
- FC KTP 2 lembar
- SIM lama



Kemarin saya berangkat dari rumah jam 9.45 langsung ke asrma polisi untuk mendapatkan surat keterangan sehat. Berangkat agak siangan karena biasanya kalo pagi lebih rame dan antrean lebih panjang. Seperti biasa cek kesehatan dasar biaya 40.000 dan parkir 1.000.


Lanjut ke tempat tes psikologi.
Labels: 0 comments |