Daftar isi adalah urutan judul tiap
bab beserta halaman yang terdapat pada sebuah buku atau penulisan. Fungsinya
untuk memudahkan pembaca menemukan halaman tertentu pada buku atau penulisan. Daftar
isi biasanya digunakan pada buku, karya tulis ilmiah, thesis, majalah maupun
artikel.
Biasanya orang yang belum mengerti
cara membuat daftar isi cenderung menulis titik titik secara manual sehingga
hasil akhirnya kurang lurus. Padahal ada cara mudah membuat daftar isi tanpa
perlu mengetik titik-titik berkali-kali. Cara ini cukup simpel.
Pertama-tama siapkan lembar kerja, lalu tuliskan daftar isi yang ingin dibuat. Jangan
lupa tampilkan penggaris/ruler, jika belum ditampilkan atur dengan pilih view
à centang
pada ruler.
Jika ingin menampilkan garis tepi
pada lembar kerja bisa baca caranya disini.
Microsoft Word atau yang dikenal
dengan MS Word merupakan software yang paling sering digunakan. Dikenal sebagai
software pengolah kata, MS Word memiliki banyak fungsi dan menjadi aplikasi
dasar yang hampir wajib dikuasai semua orang.
Aku mau bikin opening cara
menampilkan garis tepi / margin pada microsoft word biar kayak blog profesional
tapi kok susah yah haha. Bingung mau nulis apa dulu biar orang-orang di kolom
pencarian bisa nyasar kesini, yaudahlah ya langsung aja tutorial untuk
menampilkan garis terpi atau batas teks atau biasa disebut juga dengan Text
Baounderies. Disini aku masih pake Microsoft office word 2007.
Kehidupan dunia ini sering
menghadirkan hal-hal yang tidak pernah kita duga. Banyak rencana-rencana indah
yang hanya bisa menjadi sekadar wacana. Perjuangan, pengorbanan, dan impian
yang menguap begitu saja. Seperti istana pasir megah yang tersapu ombak, tidak
ada yang bisa disalahkan.
Ada seseorang yang pernah
menasihatiku “Sesuatu yang kecil justru harus diwaspadai, kebanyakan mereka
melenakan.”
Sudah sebulan ini sekolah
dikosongkan, bukan semata-mata libur untuk liburan atau bersenang-senang. Tapi
untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona yang sudah memakan banyak
korban di seluruh dunia. Jelas ini bukan sesuatu yang mudah, wabah ini tidak
hanya menggerogoti kesehatan manusia tapi juga sektor-sektor lain seperti
ekonomi dan pendidikan.
Sebulan ini pula aku melakukan
proses belajar mengajar menggunakan teknologi digital. Tidak ada alasan untuk
berhenti belajar, lagipula guru harus membuat laporan perkembangan siswa. Jika
tidak ada proses belajar mengajar sama sekali, darimana kami bisa mengisi buku
rapor mereka nantinya? Berbagai tantangan dalam proses belajar digital tidak
bisa dielakkan. Seperti susah sinyal, kehabisan kuota, tidak memiliki
komputer/laptop, bahkan yang tidak bisa menggunakan teknologi digital. Tentu
hal tersebut memberi warna baru dalam proses belajar ini.