Pagi ini seperti biasa aku dan temen2 duduk diemperan kelas nunggu temen2 remidi. Disitu kita bertiga, yaaa tadinya sih kita Cuma lagi makan2 ajah. Disebelah timur kita juga masih ada temen yang lain. Tapi mereka ngga masuk kedalam daftar cerita ini. Okelahh, dimulai dari ngebahas kantin ***g*h yang menjual makan dalam porsi jumbo. Ngerasa aneh aja, kalo kantin yang paling *e**t** emang sih, makanannya enak2. Tapi ukurannya mini banget.
Setelah cerita kantin kita beralih topic kemasalah pribadi. Mulai dari cinta, keluarga, keinginan, dan perasaan. Hmmm.. dan yang paling lama dibahas itu soal keinginan. Mulai dari temenku yang pertama, dia pingin jadi seseorang yang.. ehemm… mungkin bahasa halusnya--sesuai dengan keinginan- -lho emang apa keinginannya?? Punya rumah gede, pager 7 meter, punya kolam renang pribadi, rumah tingkat, mobil pribadi *bukan punya bonyok*, rumah sendiri *kayak apartemen gitu*, sering jalan2 keluar negeri.. hellowww?!! Siapa sih yang ngga pingin kayak gitu, semua manusia normal pasti pingin lah. Temenku yang kedua nanggepin “yaudah kamu belajar yang rajin, trus ntar kerja jadi direktur”. Direktur?? Direktur itu biasannya kan keturunan2 gitu, kalo kita Cuma modal otak doang kayaknya susah deh.. lagian yang diinginkan itu bukan kita kerja, jadi pejabat trus kaya raya. Tapi lebih kepingin bonyoknya yang kaya. Secara, kalo kita sendiri yang kaya pastilah kita sendiri yang capek juga. Tapi kalo bonyok yang kaya, seenggaknya kita bisa nikmatin indahnya hidup didunia yang fana ini. Betulll?
Ngga munafik, kalo ditanya pastilah aku pernah kepingin hidup bebas dengan segala keinginan terpenuhi. Iya, mungkin- -seperti- -singa. Singa itu sosok hewan yang kuat, berwibawa, dan bisa memangsa binatang besar. Menurut cerita2 singa itu raja hutan, jadi dia yang paling ditakuti se-penjuru hutan. Dia juga punya mahkota yang ngga bisa dicuri. Emmm, sesuatu banget kan.
Tadi kita juga cerita2 tentang keinginan jadi orang lain. Iya, misalnya kamu pingin jadi Avril Lavigne, Selena Gomez, Demi Lovato, Justin Bieber, Cody simpson, atau… pangeran WILLIAM?? Mungkin seperti itu kira2. Karena pada dasarnnya semua orang ingin dihargai dan suka disanjung. Sempet terlintas, andai… andai… andai aja… semua seperti yang kita ingin kan. Tapi kita juga sadar kok, ini yang terbaik buat kita. Mungkin kalo keadaan kita ngga kayak gini kita bakal lebih sering ngerusak diri kita. Dengan mabuk2an, narkoba, dan segala hal yang merugikan kita. Mungkin kalo keadaan kita ngga kayak gini, kita ngga akan bertemu dengan orang2 tersayang, yang menerima kita apa adanya. Bukan karena harta. Mungkin kalo kita ngga kayak gini, kita bisa jadi orang sombong dan jauh dari surge.
Aku inget, dulu aku pernah denger temenku ngomong, ehemmm… dia pingin jadi aku. Aku mikir.. apa sih yang bisa dibanggain dari aku?? Padahal aku sendiri selalu pingin jadi orang lain. Kenapa dia piungin jadi aku?? Dan itu udah merupakan jawaban.. jawaban kalo setiap orang pingin jadi orang lain. Peribahasanya RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU. Aku pernah ngebaca cerita tentang bebek yang pingin jadi anjing, dan anjing yang pingin jadi bebek. Tapi setelah mereka bertukar posisi apa yang mereka dapat? Kebahagiaan? Ngga.. mereka malah tersiksa.. itu adalah bukti bahwa untuk mensyukuri sebuah takdir dari Tuhan itu kadang terasa sulit. Walaupun kita semua tau, bahwa takdir yang terjadi pada kita adalah yang terbaik buat kita.
Allah ngasih kekurangan sama kita biar kita ngga selalu ngeliat keatas. Tapi juga ngeliat kebawah, banyak orang yang lebih menderita dari kita.
Buktinya, ngga semua orangkan bisa main internet. Coba deh Tanya sama orang2 jalanan, apa mereka punya Fb? Twitter? Blogger?? Yaaa harusnya kita lebih banyak bersyukur, walaupun mengucapkan syukur itu- -kadang- -terasa sulit.
Setelah cerita2banyak tentang masalah, keinginan, dan banyaklah pokoknya yang ngga bisa diceritain disini, kami masuk kekelas karena remidi telah usai J
©shuckeiiyma
Post a Comment