sukma w.


Hari Jumat tanggal 22 Juli 2016 kembali mengikuti pelatihan. Kali ini temanya Basic Life Support yang dilaksanakan dan diadakan oleh RSUD Dr. Moewardi.


Bertempat di Ruang Diklat II yang diikuti oleh beberapa bidang kesehatan dari UMS, Poltekkes Surakarta, UAD Yogyakarta, dan orang-orang yang sudah bekerja. Dari UMS hanya 10 mahasiswa fisioterapi yang mengikuti pelatihan ini, karena pelatihan ini sekaligus pembekalan dan syarat untuk preklinik di RSUD Dr. Moewardi.



Kegiatan dimulai pukul 7.30 dengan materi Etika dalam Pelayanan, dan dilanjutkan materi yang lain Patient Safety, Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI), Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), Basic Life Support, dan yang terakhir Pengenalan mengenai RSUD Dr. Moewardi.

 
antri ujian
Pada materi Basic Life Support diadakan tes semacam ujian praktek bersama seorang penguji. Sebenarnya sudah ada materi BLS dalam mata kuliah, disana juga diajarkan penggunaan APAR yang sudah pernah diadakan  secara langsung oleh kampus, serta Hand Hygiene sudah ada pelatihannya. Tapi untuk pelatihan kali ini ada sertifikat yang berlaku 2 tahun sebagai bukti pelatihan.


Pelatihan yang berakhir pukul 4 sore ini diakhiri dengan sumpah mengenai kerahasiaan pasien (rekam medis). Dari semua tempat preklinik yang ditempati teman-teman, baru RSUD Dr. Moewardi yang mengadakan pembekalan. Pembekalan ditengah kesibukan UAS dan tugas.
Tapi setidaknya kami mendapatkan ilmu lebih dan mengeluarkan uang lebih sehingga ada bayangan mengenai kehidupan di rumah sakit.



Adakalanya penjelasan-penjelasan yang disampaikan pembicara yang merupakan pegawai struktural atau fungsional dari RSUD itu sendiri berbeda dengan penjelasan yang pernah kami terima dikampus. Bukan suatu yang baru memang jika akademisi dan praktisi memiliki sudut pandang yang beda, karena semua ada sumbernya.


Mengenal kehidupan rumah sakit, operasional, serta tetek bengeknya yang ternyata tidak jauh berbeda rumitnya dengan drama-drama korea #ehh dimana tenaga kesehatan, rumah sakit, dan pasien memiliki lingkaran ketergantungan yang erat.



Kutipan yang sempat teringat
“Seharusnya orang lebih takut datang ke Rumah Sakit daripada naik pesawat, karena di RS terdapat berbagai macam penyakit.”


“RSUD Dr. Moewardi sendiri merupakan rumah sakit tipe A. bagi pengguna BPJS harus melalui prosedur yang panjang untuk berobat di RS tipe A, sehingga bisa diambil kesimpulan jika orang yang berobat disini sudah memiliki penyakit yang serius.”


Oleh sebab itu ada peringatan bagi anak berusia dibawah 13 tahun dilarang masuk ke rumah sakit. Dikhawatirkan yang semula tidak sakit, keluar dari rumah sakit malah menjadi sakit.

Tapi sayangnya bagi mahasiswa Preklinik Fisioterapi D3 UMS tidak mendapatkan vaksin. Kami pakai vaksin doa saja, jadi mohon doanya yaa :)





jangan lupa 911 dan 575 :D



0 Responses

Post a Comment