simulasi APAR |
(2 April 2016) APAR adalah Alat Pemadam Api Ringan,
merupakan sarana pemadam api dalam skala kecil hingga menengah.
Sabtu pagi, mahasiswa semester 6 (S1) dan semester 4
(D3) Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan simulasi sistem
evaluasi dan penggunaan APAR di lapangan pasca sarjana UMS.
Dipimpin oleh ketua security UMS, menjelaskan sistem evaluasi
ketika kebakaran terjadi. Perempuan dan difabel harus diutamakan dalam
penyelamatan, kemudian surat-surat berharga. Dijelaskan pula bahwa selain
petugas tidak ada yang boleh mendekat ataupun masuk kembali ke lokasi kebakaran
dengan alasan apapun.
Simulasi dimulai dengan pemadaman api sederhana, yaitu
menggunakan karung goni yang dibasahi air. Kemudian ditangkupkan pada sumber
api searah dengan arah angin. Jika arah angin ke Barat, maka karung goni
ditangkupkan dari arah Timur ke Barat. Yang harus digaris bawahi, pada saat
menangkupkan karung goni tidak boleh sambil berlari dan tidak boleh dilempar. Dikhawatirkan
ketika karung goni tidak menutup sumber api dengan tepat justru akan membuat
api lebih besar.
Satu per satu mahasiswa yang berani mulai mencoba
memadamkan api sederhana. Dengan sabar Tim security membantu menjelaskan
prosedur yang tepat supaya tidak terjadi kesalahan.
APAR |
Dilanjutkan dengan simulasi APAR. Fire Extinguisher memiliki beberapa bagian yaitu Pressure Gauge,
Nozzle, Safety Pin, Handle, dan Cylinder.
Pertama-tama
pegang handle atas dan bawah menggunakan tangan kanan, lalu tangan kiri
memegang tabung atau cylinder. Berjalan sedekat mungkin dengan titik api. Kemudian
letakkan tabung, lepaskan safety pin. Tangan kiri memegang ujung pipet (slang),
tangan kanan memegang handle sambil diangkat dan ditekan. Arahkan pipet ke
titik api searah dengan arah angin.
Setelah selesai digunakan safety pin harus dipasang
kembali.
Pada simulasi kedua, hampir semua mahasiswa mencoba
menggunakan. Tim security berulang kali memandu dan menyalakan api.
belajar |
Kebakaran yang disebabakan oleh aliran listrik dan api
(kompor) itu berbeda. Alat yang digunakan pun berbeda, APAR lebih difungsikan
untuk memadamkan api (kompor).
Satu yang pasti, ketika terjadi kebakaran putuskan
aliran listrik supaya kebakaran tidak merambat ke bangunan lain.
“Kuncinya berani, yakin, dan fokus.” Ujar pak ketua security
diakhir penutupan.
candid. ekspresi yang lebih mirip pelaku pengeboman daripada pemadam kebakaran |
Fisioterapi D3 2014 kece |
Post a Comment