Pelatihan Hand Hygiene |
(9 April 2016) Hand Hygiene merupakan suatu prosedur
tindakan kebersihan tangan. Ada dua jenis cara untuk membersihkan tangan yaitu
degan menggunakan antiseptic (handsrub) dan dengan air mengalir.
Sabtu pagi Universitas Muhammadiyah Surakarta kembali
mengadakan pelatihan bagi mahasiswa Fisioterapi semester 6 (S1) dan semester 4
(D3) di kampus 1 Fakultas Ilmu Kesehatan. Pelatihan ini diadakan dalam rangka
persiapan PreKlinik mahasiswa yang akan dilakukan sekitar Agustus nanti.
Menurut Semmelweis
(1861), Penularan penyakit menular dari pasien ke pasien terjadi melalui tangan
petugas.
Ada dua jenis mikroba
penghuni kulit manusia, yaitu transient dan resident.
Transien merupakan
jenis mikroba yang mudah dihilangkan, karena letaknya dipermukaan kulit. Sedangkan
Residen letaknya lebih dalam, sehingga membutuhkan usaha lebih. Biasanya mikroba
residen dapat dihilangkan dengan cara disikat ataupun digosok. Akan tetapi
ketika kulit yang digosok meninggalkan luka, justru dapat menyebabkan mikroba
mudah masuk.
Membersihkan tangan
menggunakan antiseptik membutuhkan waktu 20-30 detik. Sedangkan menggunakan air
mengalir membutuhkan waktu 40-60 detik. Kedua cara tersebut menggunakan
prosedur yang sama. Namun yang paling baik adalah membersihkan tangan dengan
air mengalir.
Sarana mencuci tangan
mencakup ketersediaan air mengalir, wastafel, sabun cair, tissue (usahakan
jangan lap yang digantung) , dan tempat
sampah.
“Tidak ada manusia
yang bebas dari kuman, oleh sebab itu biasakanlah mencuci tangan.” Pesan fasilitator
kali ini.
Ada 5 momen cuci tangan yang harus diperhatikan,
1.
sebelum kontak dengan pasien
2.
setelah kontak dengan pasien
3.
setelah menyentuh cairan tubuh pasien
4.
sebelum melakukan tindakan aseptic
5.
setelah menyentuh area sekitar pasien
abang 'doctor stranger' abis cuci tangan nih |
Post a Comment