++ prolog++
“aku akan tetap hidup selamanya, percayalah…”
“tapi…”
“ssstttt, ambillah benda itu, lalu kau minum dan ucapkan
permohonanmu. Aku akan selalu disampingmu,”
Lelaki itu terdiam, menatap benda mungil didepannya kemudian beralih
pada kekasihnya.
Kekasihnya tersenyum seraya menghembuskan nafas terakhir.
“Viona… kenapa kamu lakuin ini? Sebegitu beratkah hidupmu? Kenapa
kamu ngga pernah cerita sebelumnya? Aku menyayangimu …”
Lelaki itu mencium kening kekasihnya –Viona- rasanya begitu dingin,
sosok didepannya sekarang tak memiliki nyawa.
Semilir angin menerbangkan sebagian rambut Viona. Bekas luka
terlihat samar-samar dipipinya, seperti bekas sayatan.
“sesulit itukah hidupmu…”
*to be continue*
@sukmagr34t
@DearestSukma
Post a Comment