Jalan yang ku lalui mungkin terlihat lancar,
Tapi apa mereka tau jika kendaraan yang digunakan memiliki kerusakan
mesin cukiup rumit.
Memang tak terlihat, karena letaknya yang dalam dan tersembunyi.
Namun hal ini berpengaruh besar pada perjalananku.
Aku telah mencoba mengganti mesin itu, walau teramat disayangkan,
dengan berat hati aku merelakan.
Tak berapa lama setelah kendaraanku berjalan lancar kembali,
tiba-tiba jalannya mulai tersendat.
Sebuah kesalahan kecil membuat mesinnya kembali bermasalah.
Satu sekrup kecil terlepas, aku tak mungkin membeli satu buah sekrup
sedang jika aku membeli terlalu banyak itu tidak dimungkinkan.
Yang bisa ku lakukan hanya mencoba, mencoba merekatkan semuanya
dengan alternative lain.
Dan ternyata tidaklah mudah, butuh waktu lama untuk mengaitkannya
tapi sangat mudah jika melepasnya.
Jadi yang ku lakukan saat ini hanya berjalan perlahan.
Tidak terlalu cepat, karena tak ingin kaitannya terlepas.
Tapi juga tidak lambat, karena aku tidak ingin tertinggal jauh.
Yang ingin ku ungkapkan adalah aku memiliki beribu
rasa dalam hatiku. Namun aku terlalu takut mengatakannya. Rasanya terlalu
cengeng jika aku mengeluhkan jalan hidupku sendiri.
Semoga saja kau tau apa
yang ku maksud dank u inginkan. Semua itu terlalu berada didalam. Mungkin tak
seorangpun dapat menembusnya karena menurutku ini terlalu pribadi. Sekali lagi
aku tak pantas mengeluhkannya.
Tapi terlalu berat jika
kupikirkan sendiri, aku takut tak mampu bertahan. Kedengarannya aku terlalu
pesimis. Namun kau tak tau kan rasanya jadi aku.
Berhentilah beranggapan hal
ini sepele ..!
Kau tau rasanya patah hati?
Entahlah, aku pikir itu
bukan hal penting.
Aku tidak merasakan patah
hati dan belum pernah merasakannya.
Menurutku patah hati hanya
bagian kecil dari hidup.
Apakah dia bagian dari
jalanatau kendarannya aku tak tau pasti, namun sepertinya dia lebih kecil dari
sekrup yang aku maksud.
Yaaa mungkin dia bukan
bagian dari mesin, tapi hanya pelengkap.
Mereka selalu berkata “jangan dipikirkan” “jangan didengarkan” “bersabarlah” terimakasih.
Apa mereka tidakberpikir aku
selalu berusaha bersabar, berusaha menutup telingaku rapat-rapat, dan membuang
jauh-jauh perasaanku.
Tapi tetap saja aku tak mampu
menanggungnya, rasanya begitu menusuk.
Aku tak tau apa yang ku tunggu
disini, aku hanya menghabiskan massaku.
Sepertinya aku tak memiliki hal
penting disini, aku belum pernah mendapatkan apa-apa, jadi apa yang aku
pertahankan?
Aku masih terus mencari, mencari
alasanku untuk bertahan.
Namun sepertinya kendaraanku salah
palkir, ia berhenti dijalan menanjak.
Disitu tidak ada batu atau kayu
yang mau menahannya.
Aku tak mengerti apa memang
seperti itu aku sekarang ..
©sukmagr34t
@dearestSukma
Post a Comment