"selamat siang anak-anak"sapa bu Rani
"siang buuuuuu"
"sekarang ibu bagikan nilai ulangan kemarin ya"
"yayaya"
"anita..."
"amira..."
bla...bla...bla...
"Tessa"
bla...bla...bla...
"Mira elu dapet nilai berapa?"tanya Tessa
"gue dapet 5,25 elu?"
"gue 5,75. Perasaan gue ngga bego bego amet kan?kok bisa sih nilai gue dibawah standar garis kemiskinan?"ujar Tessa dengan wajah tanpa dosa
"muka gini dibilang ngga bego?ngga salah nih?yang ada juga muka gadungan?!"kata mira sambil noyor Tessa
"etttt,jangan main toyor aja elu,ntar gue tambah bego lagi,, nggg menurut gue gadungan dikit itu perlu lho,apalagi buat masa-masa yang cuma bisa kita dapetin sekali doank,, hal-hal indah yang ngga bakal dilupain saat-saat bolos jam pelajaran buat ke TeU, saat milih nongkrong dijembatan, saat kita milih berangkat terlambat, saat kita ngga bawa topi upacara, saat kita dihukum,, menurut gue itu asyik"
"daripada jam istirahat kita ke perpus, pelajaran kosong kita belajar,ngga mutu banget sih"
"iyaiya"Mira malah garuk-garuk kepala
"elo tau engga apa yang diingin remaja sekarang?"
Mira menggeleng
"kebebasan, buat remaja sekarang mereka lebih seneng ama yang namanya bebas, bebas dari ortu yang cerewet, bebas dari tata tertib sekolah, bebas buat bergaul, remaja itu banyak maunya, remaja itu pantang menyerah, mereka ngga takut apapun resikonya,"
Mira mangut-mangut "elo kayak emak-emak ye?"
"enak aja elo,gue kan cuma mengexpresikan perasaan remaja masa kini"
"prettttt"ya Alloh aku berlindung padamu dari godaan Syaitan yang terkutuk"doa Mira
"pulang yuk"ajak Tessa
"belom bel tau"
"MUNA elo,buat apa elo idup cuma buat nyongsong hari tua doang,,kapan elo bahagianya?hidup tu cuma sekali,SEKALI!!jangan sia-siain idup elo cuma buat gitu-gitu doang,kita juga butuh hiburan,,besok tua elo ngga bakal ngrasain kayak gini lagi,dari pada elo nyesel karena udah nglewatin masa-masa indah ini"
"gue duluan ya,,cabut yuk guys!!" Tessa and teman-temannya pun pergi
"eh tungguin"teriak Mira yang baru sadar kalo ketinggalan
at Tessa's home
"sore pah"sapa Tessa
"hmmm"
Tessa berlari menuju kamarnya 10 menit kemudian Tessa kembali dan berpamitan kepada papahnya
"pah Tessa mau ke rumah Vika ya"
"belajar dulu,bukannya kamu udah janji ngga bakal keluyuran terus?"
"iya pah"
"bukankah papah juga janji bakal ngehukum kamu kalo kamu masih suka keluyuran?"
"iya pah,tapi karena Tessa udah ngelanggar janji,papah juga ngga perlu nepatin janji papah,ok?bye"
"Tessa....!!"
"Vika!!"
"ada pa Sa?tumben kesini?"
"BT dirumah"
"gue mau ke mall,mau ikut ngga?"
"woooyadongs harus itu,"
"gue ambil kunci dulu ya"
"eh wait wait,,gue ajak Mira boleh?"
"okd"
tuttt....
"Mir elo mau ikut ke mall ngga?kalo mau dateng kerumah Vika,SEKARANG!!"
Tuttt...tuttt...tuutt...
Tessa ngomong ngga pake spasi.
"halo,halo"
"ishh,udah dimatiin lagi" tanpa babibu Mira udah ngerti maksud Tessa and langsung capcus,
"berangkat yuk"
"yuk"
"elo mau beli apa Vik?"tanya Mira
"ngga tau deh,gue juga bingung"
"imo (red: in my opinion) mending kita liat-liat acc aja deh,"usul Tessa
"oh nonono, gue ngga suka!!mending kita liat baju-baju aja deh"ujar Mira
"nggg M2M aja yuk"ajak Vika. Mira dan Tessa mengangguk
"kalian mau pesen apa?"tanya Mira
"BSS ya!!"seru Tessa
"yoyoi"
"pahlawan gue!!"pekik Mira
"berisik tau!!"
"ittu....ittu.... Pahlawan gue!! OMG kemana aja sih dia seminggu ngga masuk,ngga tau apa kalo gue khawatir"
"got to go"ucap Tessa
"kenapa?ayolah sini aja dulu yah"
Tessa hanya tersenyum kecut
"heyyy"teriak Mira
orang yang dimaksud Mira pun memincingkan matanya
"sini"ujar Mira sembari melambai-lambai"
orang yang dipanggil oleh Mira pun mendekat"what?"
"elo kok ngga pernah berangkat sekolah lagi sih?"
"where"
"ngga"
"who"
"elo lagi ngapain disini?"
"why"
"ih ngga nyambung"
"how"
"elo....arrrggh"Mira geregetan sendiri ngomong sama orang didepannya itu
"WHEN!!"seru Tessa dan Vika bersamaan
"kok tau"tanya David yang mulai nyambung
"YA TAU LAH,, ITU KAN PERTANYAAN YANG SELALU KELUAR DALAM ULANGAN BAHASA INDONESIA 5W+1H,, you know?"pekik Tessa
"oh i see"
"David elo kalo ngga berangkat tuh kirim surat dulu gitu"kata Mira
"dulu gue pernah kirim surat tapi ngga dibalas-balas,jadi males buat surat lagi"jawab David sekenannya
"gubrakkkk"
"gue duluan ya, cul (red:see you later)"
"noprob"
"pahlawan gue kok jadi Telmi sih"lirih Mira
"De.eL"
"Kesalahan manusia yg plng fatal,jatuh cinta pd org yg salah.Tp lebih salah lagi jika ia tidak pernah jatuh cinta"kata Tessa
"nyindir nih"ucap Vika
"upzzz ada yang ngrasa"mira membekap mulutnya sendiri
"kidding doank lah,,"
"iyayaya"
"lagian elo ngga pernah cerita tentang perasaan elo keseseorang gitu"
"belom ada"
"oh gitu"
*************
Vika berdiri di balkon kamarnya. Memandang bintang yang begitu gemerlap,namun tak seindah hatinya saat ini.
"argggghh apa gue harus jujur?"
Vika ngacak-acak rambutnya sendiri
"nggga...ngga...!!jangan!!gue ngga mau nyakitin perasaan sahabat gue" Vika terduduk dengan lututnya
"tapi gue ngga bisa nyembunyiin semua ini terus menerus,gue.... Gue emang munafik gue emang pengecut!!tapi gue ngga mau egois,gue tau gue salah,,tapiiii tapiiii.....udahlah"
Vika masuk kedalam kamarnya dan lekas tidur
Pagi ini Vika berangkat paling awal.
"hai Vik"sapa Citra teman sebangku Vika
"hai juga"
"tumben udah berangkat"
"anjirrrr elo"
tetttttt......
Vika tidak terlalu mendengarkan penjelasan gurunya ia sibuk dengan penanya. Bukan pelajaran yang ia tulis melainkan hanya goresan goresan kalimat indahnya
"aku tak ingin menjadi mataharhmu, karena aku akan hilang ditelan gelap malam. Aku tak mau menjadi mimpimu, karena begitu fajaq muncul aku akan sirna. Tapi aku mau menjadi bayanganmu, karena aku mau ada disetiap langkahmu" Vika tersenyum membaca hasil goresannya. Ia edarkan pandangannya menuju keluar jendela KLOPPP matanya berhenti pada satu titik. Seulas senyum mengembang dibibirnya namun beberapa detik kemudian senyumnya memudar dan berganti dengan lamunan.
"Vik elo kenapa sih?"tanya Citra
"hah,,apa?"
"elo kenapa bengong mulu,kesambet lho"
tidak ada kata yang terucap dimulut Vika.
Pandangannya hanya pada satu titik saja. Terlihat jelas seorang lelaki sedang memainkan bola basket, tiba-tiba datang seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi bagi Vika. Sejurus kemudian lelaki dan perempuan itu telah hanyut dalam obrolan. Hancur,pedih,lara itulah yang Vika rasakan kini. Dengan segala cara ia tahan air matanya agar tidak menetes.
"aku selalu brusaha tak menangis karena mu, karena setiap butir yang jatuh,hanya makin mengingatkan, betapa q tak bisa memilikimu"
tettttttt.....
"kantin yuk"ajak Vika pada Citra
"elo ngga bareng sahabat elo?"
"lagi males"
"yaudah yuk"
Disisi lain Tessa dan Mira sedang asyik bercanda dengan Eric, Eric adalah salah satu siswa yang populer disekolah Vika. Tak sengaja Vika melihat adegan itu, perutnya yang semula lapar mendadak kenyang.
"gue balik duluan ya"tanpa menunggu jawaban Citra Vika telah berlalu.
"jika bukan dia yang harus bersamaku, maka tegarkanlah aku. Biarkan diri ini bahagia tanpannya. Tuhan, izinkan aku melupakannya dan sadarkan aku dari lamumanku yang berharap akan dirinya"
Vika memilih pergi ketaman untuk menenangkan hatinya.
******************
"siang buuuuuu"
"sekarang ibu bagikan nilai ulangan kemarin ya"
"yayaya"
"anita..."
"amira..."
bla...bla...bla...
"Tessa"
bla...bla...bla...
"Mira elu dapet nilai berapa?"tanya Tessa
"gue dapet 5,25 elu?"
"gue 5,75. Perasaan gue ngga bego bego amet kan?kok bisa sih nilai gue dibawah standar garis kemiskinan?"ujar Tessa dengan wajah tanpa dosa
"muka gini dibilang ngga bego?ngga salah nih?yang ada juga muka gadungan?!"kata mira sambil noyor Tessa
"etttt,jangan main toyor aja elu,ntar gue tambah bego lagi,, nggg menurut gue gadungan dikit itu perlu lho,apalagi buat masa-masa yang cuma bisa kita dapetin sekali doank,, hal-hal indah yang ngga bakal dilupain saat-saat bolos jam pelajaran buat ke TeU, saat milih nongkrong dijembatan, saat kita milih berangkat terlambat, saat kita ngga bawa topi upacara, saat kita dihukum,, menurut gue itu asyik"
"daripada jam istirahat kita ke perpus, pelajaran kosong kita belajar,ngga mutu banget sih"
"iyaiya"Mira malah garuk-garuk kepala
"elo tau engga apa yang diingin remaja sekarang?"
Mira menggeleng
"kebebasan, buat remaja sekarang mereka lebih seneng ama yang namanya bebas, bebas dari ortu yang cerewet, bebas dari tata tertib sekolah, bebas buat bergaul, remaja itu banyak maunya, remaja itu pantang menyerah, mereka ngga takut apapun resikonya,"
Mira mangut-mangut "elo kayak emak-emak ye?"
"enak aja elo,gue kan cuma mengexpresikan perasaan remaja masa kini"
"prettttt"ya Alloh aku berlindung padamu dari godaan Syaitan yang terkutuk"doa Mira
"pulang yuk"ajak Tessa
"belom bel tau"
"MUNA elo,buat apa elo idup cuma buat nyongsong hari tua doang,,kapan elo bahagianya?hidup tu cuma sekali,SEKALI!!jangan sia-siain idup elo cuma buat gitu-gitu doang,kita juga butuh hiburan,,besok tua elo ngga bakal ngrasain kayak gini lagi,dari pada elo nyesel karena udah nglewatin masa-masa indah ini"
"gue duluan ya,,cabut yuk guys!!" Tessa and teman-temannya pun pergi
"eh tungguin"teriak Mira yang baru sadar kalo ketinggalan
at Tessa's home
"sore pah"sapa Tessa
"hmmm"
Tessa berlari menuju kamarnya 10 menit kemudian Tessa kembali dan berpamitan kepada papahnya
"pah Tessa mau ke rumah Vika ya"
"belajar dulu,bukannya kamu udah janji ngga bakal keluyuran terus?"
"iya pah"
"bukankah papah juga janji bakal ngehukum kamu kalo kamu masih suka keluyuran?"
"iya pah,tapi karena Tessa udah ngelanggar janji,papah juga ngga perlu nepatin janji papah,ok?bye"
"Tessa....!!"
"Vika!!"
"ada pa Sa?tumben kesini?"
"BT dirumah"
"gue mau ke mall,mau ikut ngga?"
"woooyadongs harus itu,"
"gue ambil kunci dulu ya"
"eh wait wait,,gue ajak Mira boleh?"
"okd"
tuttt....
"Mir elo mau ikut ke mall ngga?kalo mau dateng kerumah Vika,SEKARANG!!"
Tuttt...tuttt...tuutt...
Tessa ngomong ngga pake spasi.
"halo,halo"
"ishh,udah dimatiin lagi" tanpa babibu Mira udah ngerti maksud Tessa and langsung capcus,
"berangkat yuk"
"yuk"
"elo mau beli apa Vik?"tanya Mira
"ngga tau deh,gue juga bingung"
"imo (red: in my opinion) mending kita liat-liat acc aja deh,"usul Tessa
"oh nonono, gue ngga suka!!mending kita liat baju-baju aja deh"ujar Mira
"nggg M2M aja yuk"ajak Vika. Mira dan Tessa mengangguk
"kalian mau pesen apa?"tanya Mira
"BSS ya!!"seru Tessa
"yoyoi"
"pahlawan gue!!"pekik Mira
"berisik tau!!"
"ittu....ittu.... Pahlawan gue!! OMG kemana aja sih dia seminggu ngga masuk,ngga tau apa kalo gue khawatir"
"got to go"ucap Tessa
"kenapa?ayolah sini aja dulu yah"
Tessa hanya tersenyum kecut
"heyyy"teriak Mira
orang yang dimaksud Mira pun memincingkan matanya
"sini"ujar Mira sembari melambai-lambai"
orang yang dipanggil oleh Mira pun mendekat"what?"
"elo kok ngga pernah berangkat sekolah lagi sih?"
"where"
"ngga"
"who"
"elo lagi ngapain disini?"
"why"
"ih ngga nyambung"
"how"
"elo....arrrggh"Mira geregetan sendiri ngomong sama orang didepannya itu
"WHEN!!"seru Tessa dan Vika bersamaan
"kok tau"tanya David yang mulai nyambung
"YA TAU LAH,, ITU KAN PERTANYAAN YANG SELALU KELUAR DALAM ULANGAN BAHASA INDONESIA 5W+1H,, you know?"pekik Tessa
"oh i see"
"David elo kalo ngga berangkat tuh kirim surat dulu gitu"kata Mira
"dulu gue pernah kirim surat tapi ngga dibalas-balas,jadi males buat surat lagi"jawab David sekenannya
"gubrakkkk"
"gue duluan ya, cul (red:see you later)"
"noprob"
"pahlawan gue kok jadi Telmi sih"lirih Mira
"De.eL"
"Kesalahan manusia yg plng fatal,jatuh cinta pd org yg salah.Tp lebih salah lagi jika ia tidak pernah jatuh cinta"kata Tessa
"nyindir nih"ucap Vika
"upzzz ada yang ngrasa"mira membekap mulutnya sendiri
"kidding doank lah,,"
"iyayaya"
"lagian elo ngga pernah cerita tentang perasaan elo keseseorang gitu"
"belom ada"
"oh gitu"
*************
Vika berdiri di balkon kamarnya. Memandang bintang yang begitu gemerlap,namun tak seindah hatinya saat ini.
"argggghh apa gue harus jujur?"
Vika ngacak-acak rambutnya sendiri
"nggga...ngga...!!jangan!!gue ngga mau nyakitin perasaan sahabat gue" Vika terduduk dengan lututnya
"tapi gue ngga bisa nyembunyiin semua ini terus menerus,gue.... Gue emang munafik gue emang pengecut!!tapi gue ngga mau egois,gue tau gue salah,,tapiiii tapiiii.....udahlah"
Vika masuk kedalam kamarnya dan lekas tidur
Pagi ini Vika berangkat paling awal.
"hai Vik"sapa Citra teman sebangku Vika
"hai juga"
"tumben udah berangkat"
"anjirrrr elo"
tetttttt......
Vika tidak terlalu mendengarkan penjelasan gurunya ia sibuk dengan penanya. Bukan pelajaran yang ia tulis melainkan hanya goresan goresan kalimat indahnya
"aku tak ingin menjadi mataharhmu, karena aku akan hilang ditelan gelap malam. Aku tak mau menjadi mimpimu, karena begitu fajaq muncul aku akan sirna. Tapi aku mau menjadi bayanganmu, karena aku mau ada disetiap langkahmu" Vika tersenyum membaca hasil goresannya. Ia edarkan pandangannya menuju keluar jendela KLOPPP matanya berhenti pada satu titik. Seulas senyum mengembang dibibirnya namun beberapa detik kemudian senyumnya memudar dan berganti dengan lamunan.
"Vik elo kenapa sih?"tanya Citra
"hah,,apa?"
"elo kenapa bengong mulu,kesambet lho"
tidak ada kata yang terucap dimulut Vika.
Pandangannya hanya pada satu titik saja. Terlihat jelas seorang lelaki sedang memainkan bola basket, tiba-tiba datang seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi bagi Vika. Sejurus kemudian lelaki dan perempuan itu telah hanyut dalam obrolan. Hancur,pedih,lara itulah yang Vika rasakan kini. Dengan segala cara ia tahan air matanya agar tidak menetes.
"aku selalu brusaha tak menangis karena mu, karena setiap butir yang jatuh,hanya makin mengingatkan, betapa q tak bisa memilikimu"
tettttttt.....
"kantin yuk"ajak Vika pada Citra
"elo ngga bareng sahabat elo?"
"lagi males"
"yaudah yuk"
Disisi lain Tessa dan Mira sedang asyik bercanda dengan Eric, Eric adalah salah satu siswa yang populer disekolah Vika. Tak sengaja Vika melihat adegan itu, perutnya yang semula lapar mendadak kenyang.
"gue balik duluan ya"tanpa menunggu jawaban Citra Vika telah berlalu.
"jika bukan dia yang harus bersamaku, maka tegarkanlah aku. Biarkan diri ini bahagia tanpannya. Tuhan, izinkan aku melupakannya dan sadarkan aku dari lamumanku yang berharap akan dirinya"
Vika memilih pergi ketaman untuk menenangkan hatinya.
******************
Post a Comment