Paginya Adeline bermaksud untuk jalan-jalan mengelilingi rumah tersebut
"bangunin Shara ngga ya,tapi ntar Shara keganggu lagi,gue tinggal aja deh"ucap Adeline sambil beranjak pergi
"isssh sepi amet padahal udah jam 05.30 kok gue jadi merinding"Adeline ngedumel sendiri dan berusaha membuang fikiran negatifnya,namun tiba-tiba seperti ada angin yang ldwat belakangnya.
"siapa"seru Adeline sambil berbalik badan,namun tidak ada apapa,sepi
"itu siapa yah?apa dia juga kost disini"lirih Adeline saat melihat seorang perempuan berjalan menunduk,rambutnya panjang menutupi muka,dia menggunakan baju biru model lama.
"pagi mba"sapa Adeline saat berpapasan dengan perempuan tersebut
"..........."perempuan itu diam saja dan tetap berjalan menunduk, seakan-akan tidak ada yang boleh melihatnya
"iiih kenapa ya?sombong banget"ucap Adeline pelan,kemudian melanjutkan jalannya
**********************************
"nggggg....Del elo lagi mandi ya?"teriak Shara yang mendengar bunyi kran
"krkkkrkkssrrkk"
"Del!!elo lagi ngapain sih"Shara bangkit dan hendak menuju toilet namun dia merasa seperti menabrak sesuatu.
"auuuuu,,siapa sih"rintih Shara kesakitan karena menabrak. Shara yang semula belum sadar karena nyawanya belum setengah terkumpul kini telah sadar.
"lho perasaan disini ngga ada tiang ngga ada pohon,trus tadi gue nabrak apa?"sebelum semua pertanyaan Shara terjawab kran itu pun mati.
"yaaaaampun!!jadi tadi gue ngigo?!tapi kayaknya engga deh,lha trus Adeline dimana?aduuuuh....Adeline elo dimana?"
"ckkklek"
"hantttuu"
"woy ini gue Adeline"
"aduh,,gue takut banget tau!!elo kemana aja sih"
"gue abis joging kenapa?"
"tadi gue denger suara kran bunyi sendiri"tutur Shara
"au ah gelap"ucap Adeline sambil berlalu
"aaaaaa ini beneran tau!!"
************
Dikampus sudah ramai. Adeline dan Shara memutuskan untuk ke kantin karena tadi pagi belum sarapan.
"Adeline!!Shara!!"seseorang memanggil mereka berdua
"woy Lexa sini"teriak Shara pada orang yang dipanggil Lexa.
Lexa pun mendekat "kalian berdua mau kemana?"
"kantin,ikut yuk"ujar Shara
"ok deh"
Lexa adalah sahabat Adeline dan Shara,cowo jangkung dengan gaya harajuku yang membuat banyak cewe menyukainya.
Sampai dikantin Shara dan Lexa bercerita panjang lebar,sedangkan Adeline dia hanya diam. Karena diam-diam Adeline menaruh rasa pada Lexa namun Adeline tidak ingin sahabatnya mengetahui itu.
"elo kenapa Del?sakit?"tanya Lexa sambil menempelkan punggung telapak tangannya pada kening Adeline
"itu makanan buat dimakan bukan buat diaduk-aduk"timpal Shara
"nothing"jawab Adeline singkat
"yaudah dimakan ya"ucap Lexa lembutt
'hufffht andai elo tau perasaan gue'batin Adeline
"eh gue ke toilet dulu ya"pamit Adeline
"jangan lama-lama ya"kata Shara
Adeline pun beranjak pergi namun bukan toilet yang ia tuju melainkan sebuah taman dibelakang kampus. Ditaman Adeline membuaka diarinya dan mulai menulis.
Bukan ini yang aku inginkan
Bukan ini yang aku harapkan
Tapi semua ini tak bisa ku tepis
Karena inilah kenyataan
Ku sadari aku bukanlah segala dan aku mungkin tergantikan
Tapi aku terlalu mencintaimu
Hingga tak ada lagi cinta yang lain dihatiku
Kan pupus sudah harapanku tuk memilikimu
Namun biarlah aku tejap menyimpan cintaku padamu saat ini
Karena cinta tak harus memiliki
"sssshhh"
"suara apaan tuh"Adeline langsung menutup diary nya dan beranjak pergi
"sssshhhh"
bayangan hitam melintas dengan cepat dibelakang Adeline
"kok kayak ada yang ngikutin gue sih"Adeline berbalik kebelakang namun bayangan itu menghilang dan berpindah dibelakangnya lagi. Adeline berbalik lagi,suara dan bayangan itu pun hilang.
"Ahh,,daripada ngeri gue cari Shara aja deh"
tiba-tiba seseorang menepuk pundak Adeline
"eh ada cicak jongkok"latah Adeline
"hahaha"
"Lexa ngagetin aja elo"
"hhe,, kemana aja sih elo,tadi dicariin Shara"
"gue tadi ada urusan sama dosen"
"oh,,mau ke kelas?bareng yuk" Adeline pun mengangguk
Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu.
Atau menangis dalam perih derita karena tak bisa lebih dari itu.
*******************
TO BE CONTINUE
"bangunin Shara ngga ya,tapi ntar Shara keganggu lagi,gue tinggal aja deh"ucap Adeline sambil beranjak pergi
"isssh sepi amet padahal udah jam 05.30 kok gue jadi merinding"Adeline ngedumel sendiri dan berusaha membuang fikiran negatifnya,namun tiba-tiba seperti ada angin yang ldwat belakangnya.
"siapa"seru Adeline sambil berbalik badan,namun tidak ada apapa,sepi
"itu siapa yah?apa dia juga kost disini"lirih Adeline saat melihat seorang perempuan berjalan menunduk,rambutnya panjang menutupi muka,dia menggunakan baju biru model lama.
"pagi mba"sapa Adeline saat berpapasan dengan perempuan tersebut
"..........."perempuan itu diam saja dan tetap berjalan menunduk, seakan-akan tidak ada yang boleh melihatnya
"iiih kenapa ya?sombong banget"ucap Adeline pelan,kemudian melanjutkan jalannya
**********************************
"nggggg....Del elo lagi mandi ya?"teriak Shara yang mendengar bunyi kran
"krkkkrkkssrrkk"
"Del!!elo lagi ngapain sih"Shara bangkit dan hendak menuju toilet namun dia merasa seperti menabrak sesuatu.
"auuuuu,,siapa sih"rintih Shara kesakitan karena menabrak. Shara yang semula belum sadar karena nyawanya belum setengah terkumpul kini telah sadar.
"lho perasaan disini ngga ada tiang ngga ada pohon,trus tadi gue nabrak apa?"sebelum semua pertanyaan Shara terjawab kran itu pun mati.
"yaaaaampun!!jadi tadi gue ngigo?!tapi kayaknya engga deh,lha trus Adeline dimana?aduuuuh....Adeline elo dimana?"
"ckkklek"
"hantttuu"
"woy ini gue Adeline"
"aduh,,gue takut banget tau!!elo kemana aja sih"
"gue abis joging kenapa?"
"tadi gue denger suara kran bunyi sendiri"tutur Shara
"au ah gelap"ucap Adeline sambil berlalu
"aaaaaa ini beneran tau!!"
************
Dikampus sudah ramai. Adeline dan Shara memutuskan untuk ke kantin karena tadi pagi belum sarapan.
"Adeline!!Shara!!"seseorang memanggil mereka berdua
"woy Lexa sini"teriak Shara pada orang yang dipanggil Lexa.
Lexa pun mendekat "kalian berdua mau kemana?"
"kantin,ikut yuk"ujar Shara
"ok deh"
Lexa adalah sahabat Adeline dan Shara,cowo jangkung dengan gaya harajuku yang membuat banyak cewe menyukainya.
Sampai dikantin Shara dan Lexa bercerita panjang lebar,sedangkan Adeline dia hanya diam. Karena diam-diam Adeline menaruh rasa pada Lexa namun Adeline tidak ingin sahabatnya mengetahui itu.
"elo kenapa Del?sakit?"tanya Lexa sambil menempelkan punggung telapak tangannya pada kening Adeline
"itu makanan buat dimakan bukan buat diaduk-aduk"timpal Shara
"nothing"jawab Adeline singkat
"yaudah dimakan ya"ucap Lexa lembutt
'hufffht andai elo tau perasaan gue'batin Adeline
"eh gue ke toilet dulu ya"pamit Adeline
"jangan lama-lama ya"kata Shara
Adeline pun beranjak pergi namun bukan toilet yang ia tuju melainkan sebuah taman dibelakang kampus. Ditaman Adeline membuaka diarinya dan mulai menulis.
Bukan ini yang aku inginkan
Bukan ini yang aku harapkan
Tapi semua ini tak bisa ku tepis
Karena inilah kenyataan
Ku sadari aku bukanlah segala dan aku mungkin tergantikan
Tapi aku terlalu mencintaimu
Hingga tak ada lagi cinta yang lain dihatiku
Kan pupus sudah harapanku tuk memilikimu
Namun biarlah aku tejap menyimpan cintaku padamu saat ini
Karena cinta tak harus memiliki
"sssshhh"
"suara apaan tuh"Adeline langsung menutup diary nya dan beranjak pergi
"sssshhhh"
bayangan hitam melintas dengan cepat dibelakang Adeline
"kok kayak ada yang ngikutin gue sih"Adeline berbalik kebelakang namun bayangan itu menghilang dan berpindah dibelakangnya lagi. Adeline berbalik lagi,suara dan bayangan itu pun hilang.
"Ahh,,daripada ngeri gue cari Shara aja deh"
tiba-tiba seseorang menepuk pundak Adeline
"eh ada cicak jongkok"latah Adeline
"hahaha"
"Lexa ngagetin aja elo"
"hhe,, kemana aja sih elo,tadi dicariin Shara"
"gue tadi ada urusan sama dosen"
"oh,,mau ke kelas?bareng yuk" Adeline pun mengangguk
Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu.
Atau menangis dalam perih derita karena tak bisa lebih dari itu.
*******************
TO BE CONTINUE
Post a Comment