sukma w.



Pertama kali liat film ini belum ngeh sama ceritanya. Karena setelah beberapa adegan film terskip dengan sebuah kecelakaan. Lalu cerita beralih.

 Sebenernya udah lama pingin nge review film ini karena setelah dilihat sampai selesai baru sadar ternyata mereka ngga lupa menambahkan tokoh kesehatan.

Film ini recommended buat yang lagi belajar lesi medulla spinalis tapi ngga untuk yang mengalami lesi tersebut, mending ngga usah nonton. Endingnya syakittt..

Jadi, setelah kecelakaan tersebut si tokoh utama pria yang bernama Will Traynor mengalami spinal cord injury dengan Tetraplegi. 

Latar belakang keluarga Traynor yang kaya raya membuat Will dapat tetap bergerak dengan sebuah kursi roda elektrik. Selain itu dia juga memiliki Fisioterapis pribadi.

Disuatu scene ada dialog fisioterapis Will dengan Louisa Clark si tokoh utama wanita bahwa tidak seorang pun tahu cara menyembuhkan cedera tulang belakang.

Karena ketika tulang belakang mengalami cedera dan mengenai saraf apalagi sampai putus maka penanganan medis apapun tidak mampu untuk mengembalikan saraf tersebut.

Tapi bukan berarti bagi penderita lesi medulla spinalis pasrah dengan keadaan. Mereka butuh penanganan kesehatan.

Ketika baru terjadi lesi, bisa dilakukan pengobatan selama 9 bulan atau 1 tahun untuk melihat perkembangannya. Jika dalam satu tahun tidak ada perubahan, artinya tidak akan ada peningkatan lagi. Namun bukan berarti setelah satu tahun tidak dilakukan pengobatan lagi.

Will mendapati gerakan-gerakan kecil dijarinya sesudah menjalani berbagai terapi dengan Fisioterapi selama satu tahun pertama.

Untuk hari-hari selanjutnya peran Fisioterapi adalah untuk mempertahankan massa otot (mencegah atropi).



Film yang dirilis tanggal 3 Juni 2016 besutan rumah produksi New Line Cinema Metro Goldwyn Mayer Sunswept Entertainment dengan Sutradara Thea Sharrock merupakan adaptasi dari novel berjudul sama.

Bercerita tetang pria kaya raya yang tiba-tiba merasa dunianya hancur seketika karena sebuah kecelakaan tanpa sengaja. Kemudian bertemu perempuan kalangan bawah yang kebetulan bekerja untuknya.

Kecelakaan yang menurut Will telah merenggut segalanya, bahkan kekasihnya memilih menikah dengan sahabatnya sendiri.

Seperti biasa, cerita perjuangan si perempuan untuk menakhlukan kejutekan pria tersebut. berbagai hal menarik terjadi sampai pada mereka mulai menyadari perasaan masing-masing.

Will sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya dari dulu. Orangtuanya sempat menolak, namun akhirnya setuju dengan pemberian tambahan waktu 6 bulan. Itulah bulan-bulan pertemuannya dengan Louisa. 

Rasa cinta ternyata tidak mampu mengubah keputusan Will. Bujukan Louisa pun tidak dapat mematahkan keinginannya. Bagi will hidupnya sudah berakhir sejak kecelakaan itu.



Memang disayangkan bagian endingnya, kenapa si tokoh utama harus mengakhiri hidupnya. tapi rasanya memang tidak ada ending yang lebih baik lagi.
Melihat film ini membuat kita lebih bersyukur memiliki tubuh yang sehat dengan setiap organ bekerja sesuai fungsinya.

Nikmat sehat, suatu yang sering terlupakan.

Seorang will yang kaya raya bahkan memiliki castil, ia tidak dapat menukar hartanya dengan kesehatan. Seolah harta yang ia miliki terbayar kembali dengan kematian.

Labels:
0 Responses

Post a Comment