Abis UTS UAS
tuh biasanya kalo pas jaman SMA ada ritual REMIDI. Udah pasti mapel langganan
remidi itu Biologi. Sekarang? Hampir semua matkul berhubungan sama biologi.
Jadi yaa..
yang penting punya kemauan buat belajar lah. Walaupun aku bukan orang rajin
juga, yang penting niatnya dulu.
Aku bukan
orang cerdas yang sekali baca materi langsung nyantel. Aku bukan orang cerdas
yang dijelasin sekali langsung paham. Aku butuh waktu untuk membacanya
berulang-ulang. Butuh waktu untung memproses dan melogikakan setiap kalimatnya
supaya setidaknya aku bisa inget meski Cuma dalam sehari.
Tapi.. cukup
seper sekian detik untuk melupakan semuanya.
Selalu
berusaha untuk memahami setiap kalimat dan kata yang ada dibuku maupun yang
didengarkan. Namun ketika mulai jenuh, mulai lelah, mulai malas berpikir maka
semuanya hilang.
aku masih
manusia biasa yang kadang tiba-tiba down, tiba-tiba malas, tiba-tiba jenuh.
Lelah melakukan rutinitas yang kadang masih ku pertanyakan untuk apa.
Untuk apa
semua ini? Untuk apa angka-angka itu? Untuk apa deretan kalimat itu? Untuk apa
teori-teori seperti itu?
Saat dimana
lagi ngerasa down-downnya, rasanya pingin keluar dari rutinitas. Tanpa mikirin
rangka manusia, sistem tubuh manusia dan whateverlah.
Dan yahh
entah apa yang sebenernya aku pinginin. Aku sendiri ngga paham. Tapi rasa-rasa
kayak gitu, rasa yang bikin kita tetap jalan ditempat, kata ibu sih sebaiknya
dibuang.
Kalo lagi
down biasanya cerita sama ibu, palingan nanti pasti disuruh perbanyak dzikir,
perbanyak shalawat, perbanyak inget Allah.
Kalo lagi
mau ujian juga pasti kata-kata itu, rasa-rasanya aku sampe apal sama kalimatnya
ibu.
Ngga lupa
biasanya ibu bilang “Nasib itu dari Allah. Orang pinter nasibnya belum baik itu
banyak. Yang biasa aja malah nasibnya baik
juga ngga kurang.”
Bersyukur
banget punya ibu yang selalu pengertian ({})
Yahh aku
bukan orang cerdas, tapi aku orang yang beruntung punya ibu super seperti
beliau, juga punya Allah yang Maha Besar :*
@dearestSukma
©SUKMAGR34T
semangat dn optimis kawan ({})
semangat :)