Sebulan sudah saya hidup di Solo dan
kesehariannya.
Selama sebulan ini banyak banget hal-hal
yang saya temui. Ada beberapa hal yang membuat saya menangis, tapi ada banyak
hal yang membuat saya tetap bertahan untuk terus tersenyum disini.
Ah Solo.
Apa yang ada dalam benakmu saat mendengar
kata solo?
Bangunan pencakar langit kah? Keraton surakarta?
Aneka batik? Atau… ?
Solo dan kesehariannya.
Saya belum banyak menjelajahi seluk beluk
solo. Bahkan saya masih bingung kawasan solo raya yang mencakup beberapa
kabupaten itu. Tapi apapun dan bagaimanapun solo, saya telah memilih keberadaan
saya disini. Seperti apapun konsekuensinya harus dihadapi.
Kurang dari seminggu ini saya mengalami
peristiwa yang tidak enak, ingin rasanya pulang ke rumah tercinta. Meringkuk dalam
dekapan surga dunia. Rumah adalah tempat ternyaman.
Tapi. Sekali lagi, selalu ada tapi. Tapi saya
tetap harus melewati hari-hari saya yang entah kan berapa tahun lagi disini. Meski
harus tertatih, merangkak, merintih hadapilah.
Manusia merangkai tujuan, dan Tuhan
menyiapkan jalannya.
Seperti apapun bentuk jalan itu laluilah,
lalui dengan jalan yang benar sesuai dengan rambu-rambu kehidupan.
Supaya perjalanan ini terasa menyenangkan,
aman, dan tidak akan ditilang oleh Tuhan.
@DearestSukma
©SukmaGreat
Post a Comment