sukma w.
       Disebuah kota bernama Elvacto hiduplah sebuah keluarga yaitu Agil dan Rizkiani. Mereka tinggal bersama kesebelas anak kembarnya yang bernama Amallia, Tri, Eka, Nurina, Iin, Tina, Ahmad, Imam, Hani, Salisa, Sukma.
       Ibu Hartini selaku pengawas kota merasa resah dengan kesebelas anak kembar tersebut. Pasalnya pasangan itu dianggap menyalahi aturan perkotaan dengan tidak melancarkan program 2 anak cukup dari pemerintah. Bahkan mereka dituding sebagai anak hasil cloning yang kelak besar nanti akan membingungkan masyarakat. Ia pun mengutus ketua peradilan, yaitu Liza dan kawan-kawan (Septi, Yanne, Abizar, Sukoco) untuk mengamankn kesebelas anak tersebut.
       Ganjar dan Wiji yang mengetahui rencana sang pengawas kota pun langsung menemui Agil dan Rizkiani agar selalu dalam kondisi siaga. Mereka tidak tega melihat kesebelas anak tersebut dipisahkan dengan orang tuanya.
       Hari yang ditakutkan pun tiba, ketua peradilan dkk menemui Agil dan Rizkiani. Mereka langsung menyampaikan tujuan mereka untuk membawa sikembar. Namun sebelum mereka berhasil membawa kesebelas anak tersebut  Ganjar dan Wiji telah datang membawa saksi.
       Mereka adalah Robi dan Melvinda bersama kesembilan anak kembarnya yang bernama Arum, Desinta, Ririn, Mei, Yuliana, Mita, Arifah, Enggar, dan Bagus.
       Ibu hartini yang mendengar secara langsung kejelasan saksi pun mulai memahami bahwa kesebelas anak itu bukan hasil kloning, dan mereka berhak untuk hidup.
       Akhirnya Agil, Rizkiani bersama kesebelas anaknya bersahabat dengan Robi, Melvinda serta kesembilan anaknya, juga dengan Ganjar dan Wiji, tidak lupa dengan team Liza dkk. :)





#ps
Just story :)
Tiba-tiba kepikiran ngambil nama kalian,
Padahal niatnya mo bikin tugas basa Jawa deh -,-






@DearestSukma
©Sukm
0 Responses

Post a Comment