sukma w.
Kampoeng Etnik Kebumen beralamat di Dukuh Legok RT 01/06, Legok Lor, Pejagoan, Kecamatan Pejagoan, Kabupeten Kebumen, Jawa Tengah. Dari arah Gombong setelah Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen ada perempatan ambil kanan. Lurus terus, nanti disebelah kiri jalan sudah terlihat.




Untuk harga tiket tersedia tiga paket wisata. Paket 1 (Biasa) harga 15.000, paket 2 (Apik) harga 20.000, dan paket 3 (Marem) harga 30.000.

Apa yang membedakan dari ketiga paket ini? Sebenarnya tidak terlalu beda jauh, perbedaannya pada akses wahana. Paket 1 mencakup 11 akses, paket 2 mencakup 13 akses, dan paket 3 mencakup 14 akses.


Saya berkunjung pada bulan Oktober 2019, harga tiket dan wahana mungkin saja bisa berubah sewaktu-waktu. Jam buka dari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB, terbagi menjadi dua sesi yaitu wisata pagi dan wisata malam. Wisata pagi mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB, sedangkan wisata malam mulai pukul 18.00 – 21.00 WIB. Untuk wisata malam ada tiket khusus, biayanya 5.000 saja.

Baik pagi maupun malam tempat ini cukup ramai, terutama pengunjung anak-anak. Tempat ini memang cocok untuk sekedar bersantai bersama keluarga.



Saya datang kesini di hari Minggu bersama dua adik saya membeli paket 3. Saat itu jam 10 pagi, terasa sangat panas dan penuh dengan pengunjung. Kami berjalan-jalan mencari wahana yang kosong dan tempat berteduh. Sayangnya saat itu sangat ramai sehingga semua wahana antre panjang.

Dengan kondisi yang panas jauh dari pepohonan, anak-anak kecil yang berisik saling berebut, ditambah dengan penuhnya jalan sesak dengan kumpulan manusia. Kondisi saat itu benar-benar tidak nyaman, jika bukan karena adik sepertinya saya lebih memilih pulang.

Kami mengantri mengikuti urutan untuk bisa menaiki wahana. Lebih tepatnya adik saya yang mengantri, karena saya rasa wahana ini lebih cocok untuk anak-anak. Karyawan pemandu wahana tampak lelah, berkali-kali mereka menyeka keringat didahinya. Beberapa wahana pun dibiarkan tanpa pemandu, sehingga pengunjung kesulitan dan tidak bisa menggunakannya.


Didekat pintu masuk ada kandang reptile yang disusun tinggi. Dibawahnya seperti ada kolam, berisikan beberapa angsa. Spot ini seperti belum selesai, juga kurang terawat. Kotoran burung tampak berceceran dijalan yang seharusnya untuk dilalui pengunjung.

Masuk ke dalam disebelah kiri ada kios kecil, salah satunya sebagai Spot baju adat jawa. Menggunakan baju ini gratis bagi yang membeli tiket paket 2 dan 3. Didepannya ada parkiran sepeda, siapapun boleh menggunakan sepeda yang sudah tersedia untuk menikmati tempat ini.

Ke kiri lagi ada sebuah ruangan yang berisikan akuarium dan beberapa kendaraan serta barang-barang antik. Ada beberapa jenis ikan yang dipamerkan disini, ikan-ikan tersebut masih hidup dan terawat.

Keluar dari ruangan ini terdapat joglo yang berfungsi sebagai tempat makan. Didepannya terdapat dua kolam ikan berjejer yang digunakan untuk terapi ikan. Disebelah kanannya adalah bus wisata yang juga dapat digunakan untuk makan. sedangkan sebelah kirinya adalah kolam besar yang digunakan untuk wahana bebek air.

Kolam tempat bebek air tidak terlalu luas, hanya berisikan 4 buah saja. Penggunaannya tidak ada batas waktu, sehingga saat pengunjung ramai tidak kondusif. Disini juga terdapat kolam renang, letaknya diujung pojok kanan.



Pada dasarnya Kampung Etnik merupakan penginapan yang berbentuk bungalo dengan aksen modern yang menarik. Kisaran biaya penginapan berbeda-beda, kebetulan kami tidak menginap.



Bagi keluarga yang sedang ingin berlibur sambil menyenangkan anak, Kampoeng Etnik bisa menjadi pilihan. Banyaknya wahana permainan yang cocok untuk anak-anak. Namun sebaiknya menghindari hari Minggu, agar lebih bisa menikmati liburannya.


Saya sendiri lebih menyukai wisata malamnya, tidak panas dan bisa menikmati perpaduan warna-warni lampunya yang pas.

malam
siang


video



Labels:
0 Responses

Post a Comment