Di dunia ini tuh
yang bisa dipercaya
ya Cuma diri
kita sendiri.
Semua orang Cuma
menilai dan cari
aman untuk dirinya
sendiri.
Karena hidup itu
suatu kompetisi,
Dimana satu kalompok
dengan kelompok lain saling bersaing, bahkan dalam
kelompok itu sendiri pun
demikian.
Aku mulai tau dan mulai mengerti,
Jika hidup hanya butuh dijalani..
Kita ngga perlu compline ataupun menyesali atas semua yang terjadi.
Sebab semua itu ngga berarti banyak..
Yang perlu dilakukan Cuma nentuin tujuan hidup kita,
Lalu sesuaikan dengan arah takdir.
Seperti air mengalir,
Dari parit-parit sawah yang ingin bermuara dilaut.
Kita ngga perlu protes karena ditempatkan jauh dari laut,
Padahal itulah tujuan kita.
Namun kita hanya perlu menjalani aja,
Ikuti arus air, dan teruslah berrjalan..
Percayalah nanti kita akan bertemu dengan laut,
Ketika kita terbawa arus sungai kecil yang dangkal,
Janganlah menyesal.
Sebab kita hanya menguraikan waktu.
Meski jalannya masih teramat panjang,
Meski sungai besar belum terlihat,
Tapi tetaplah ingat,
Tujuan kita adlah laut..
Cepat atau lambat itu hanya urusan waktu,
Yang lebih penting adalah kita mampu dan sampai tujuan.
Ketika dari sebuah parit kemudian mengalir kesungi yang dangkal,
kemudian menuju sungai persimpangan, kemudian menuju sungai besar, kemudian
bercampur diantara sungai besar, lalu terbawa sampai ke laut.
Ini hanya proses,
Bagian dari pembelajaran.
Ketika sebuah tujuan yang sama
namun terasa berbada,
Yakinlah bahwa pada akhirnya
semua sama..
Seperti tujuan kita semula.
Asal kita percaya,
serumit apapun tempat kita berada tentu ada titik temunya.
Sebesar apapun
pohon pasti ada pucuknya
@DearestSukma
Post a Comment