Untuk harga
tiket tersedia tiga paket wisata. Paket 1 (Biasa) harga 15.000, paket 2 (Apik)
harga 20.000, dan paket 3 (Marem) harga 30.000.
Apa yang
membedakan dari ketiga paket ini? Sebenarnya tidak terlalu beda jauh,
perbedaannya pada akses wahana. Paket 1 mencakup 11 akses, paket 2 mencakup 13
akses, dan paket 3 mencakup 14 akses.
Saya
berkunjung pada bulan Oktober 2019, harga tiket dan wahana mungkin saja bisa
berubah sewaktu-waktu. Jam buka dari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB, terbagi
menjadi dua sesi yaitu wisata pagi dan wisata malam. Wisata pagi mulai pukul
08.00 – 18.00 WIB, sedangkan wisata malam mulai pukul 18.00 – 21.00 WIB. Untuk wisata
malam ada tiket khusus, biayanya 5.000 saja.
Baik pagi
maupun malam tempat ini cukup ramai, terutama pengunjung anak-anak. Tempat ini
memang cocok untuk sekedar bersantai bersama keluarga.
Saya datang
kesini di hari Minggu bersama dua adik saya membeli paket 3. Saat itu jam 10
pagi, terasa sangat panas dan penuh dengan pengunjung. Kami berjalan-jalan
mencari wahana yang kosong dan tempat berteduh. Sayangnya saat itu sangat ramai
sehingga semua wahana antre panjang.
Dengan kondisi
yang panas jauh dari pepohonan, anak-anak kecil yang berisik saling berebut,
ditambah dengan penuhnya jalan sesak dengan kumpulan manusia. Kondisi saat itu
benar-benar tidak nyaman, jika bukan karena adik sepertinya saya lebih memilih
pulang.
Kami
mengantri mengikuti urutan untuk bisa menaiki wahana. Lebih tepatnya adik saya
yang mengantri, karena saya rasa wahana ini lebih cocok untuk anak-anak.
Karyawan pemandu wahana tampak lelah, berkali-kali mereka menyeka keringat
didahinya. Beberapa wahana pun dibiarkan tanpa pemandu, sehingga pengunjung
kesulitan dan tidak bisa menggunakannya.
Didekat
pintu masuk ada kandang reptile yang disusun tinggi. Dibawahnya seperti ada
kolam, berisikan beberapa angsa. Spot ini seperti belum selesai, juga kurang terawat.
Kotoran burung tampak berceceran dijalan yang seharusnya untuk dilalui
pengunjung.
Masuk ke
dalam disebelah kiri ada kios kecil, salah satunya sebagai Spot baju adat jawa.
Menggunakan baju ini gratis bagi yang membeli tiket paket 2 dan 3. Didepannya ada
parkiran sepeda, siapapun boleh menggunakan sepeda yang sudah tersedia untuk
menikmati tempat ini.
Ke kiri lagi
ada sebuah ruangan yang berisikan akuarium dan beberapa kendaraan serta
barang-barang antik. Ada beberapa jenis ikan yang dipamerkan disini, ikan-ikan
tersebut masih hidup dan terawat.
Keluar dari
ruangan ini terdapat joglo yang berfungsi sebagai tempat makan. Didepannya
terdapat dua kolam ikan berjejer yang digunakan untuk terapi ikan. Disebelah kanannya
adalah bus wisata yang juga dapat digunakan untuk makan. sedangkan sebelah
kirinya adalah kolam besar yang digunakan untuk wahana bebek air.
Kolam tempat
bebek air tidak terlalu luas, hanya berisikan 4 buah saja. Penggunaannya tidak
ada batas waktu, sehingga saat pengunjung ramai tidak kondusif. Disini juga
terdapat kolam renang, letaknya diujung pojok kanan.
Pada dasarnya
Kampung Etnik merupakan penginapan yang berbentuk bungalo dengan aksen modern
yang menarik. Kisaran biaya penginapan berbeda-beda, kebetulan kami tidak
menginap.
Bagi
keluarga yang sedang ingin berlibur sambil menyenangkan anak, Kampoeng Etnik
bisa menjadi pilihan. Banyaknya wahana permainan yang cocok untuk anak-anak.
Namun sebaiknya menghindari hari Minggu, agar lebih bisa menikmati liburannya.
Saya sendiri
lebih menyukai wisata malamnya, tidak panas dan bisa menikmati perpaduan warna-warni
lampunya yang pas.
malam |
siang |
video
Post a Comment