Berita tentang rencana naiknya biaya iuran BPJS mendapat
kecaman dari para pengguna BPJS itu sendiri. Pasalnya dikabarkan kenaikan
mencapai kisaran 100% dari biaya iuran sebelumnya. Salah satu alasan kenaikan biaya
iuran bulanan ini dikarenakan BPJS Kesehatan mengalami defisit mencapai
triliunan.
Para pengguna BPJS menyayangkan rencana tersebut, sebab
pelayanan dirumah sakit selama ini dinilai belum semua memuaskan. Sehingga
tarif iuran yang tinggi tidak cocok dengan pelayanan yang didapatkan. Belum
lagi banyaknya masyarakat yang mendaftar menjadi pengguna BPJS hanya saat
sakit. Setelah sehat mereka tidak membayarkan iurannya setiap bulan. Jelas ini
menjadi salah satu penyebab ketimpangan keuangan BPJS.
Stigma masyarakat tentang pengguna BPJS dimata rumah sakit
pun seolah menambah deretan keluhan. Para pengguna BPJS menganggap ketika
mereka berobat menggunakan BPJS, pihak rumah sakit memberikan pelayanan
berbeda. Mereka beranggapan pasien umum lebih dispesialkan.